BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buah
adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (Ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (Ovulum), yang masing-masing mengandung
sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh
peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke
kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari
berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma.
Buluh
ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi
persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang
berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada
tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma
sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya.
Setelah
itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji
tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh
menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung
yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux).
B. Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian buah?
2. Apa
saja penggolongan buah?
3. Apa
saja manfaat buah?
4. Apa
jenis-jenis buah dan kandungannya?
5. Bagaimana
definisi pengolahan bahan pangan?
6. Apa
saja ragam olahan buah?
7. Bagaimana
kriteria memilih buah yang baik?
8. Bagaimana
cara penyimpanan buah-buahan?
9. Apa
itu pengawetan buah?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui
pengertian buah.
2. Mengetahui
penggolongan buah.
3. Mengetahui
manfaat buah.
4. Mengetahui
jenis-jenis buah dan kandungannya.
5. Mengetahui
pengolahan bahan pangan.
6. Mengetahui
ragam olahan buah.
7. Mengetahui
cara memilih kriteria buah yang baik.
8. Mengetahui
cara penyimpanan buah.
9. Mengetahui
pengawetan buah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Buah
Buah
adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari
bakal buah (Ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas
kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Buah
seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku
industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme
tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid,
hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah
dinamakan pomologi.
Buah
adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (Ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (Ovulum), yang masing-masing mengandung
sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh
peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke
kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari
berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma.
Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana
terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur
yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan
pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan
protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel
keduanya. Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (Lembaga), bakal biji tumbuh menjadi
biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging
(pada buah batu atau Drupa) atau
membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara itu, kelopak
bunga (Sepal), mahkota (Petal), benang sari (Stamen) dan putik (Pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah
menjadi besar.
Pembentukan
buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah
berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah
bakal biji yang terbuahi. Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding
bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (Pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga
dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut
dinding luar, eksokarp (Exocarpium),
atau epikarp (Epicarpium); yang di
dalam disebut dinding dalam atau endokarp (Endocarpium);
serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau
mesokarp (Mesocarpium).
Pada
sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam,
kadang-kadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga,
kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut
berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama
dari buah, maka buah itu lalu disebut buah semu. Itulah sebabnya menjadi
penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk memahami
bagaimana suatu macam buah terbentuk.
B. Penggolongan Buah
Buah
terdapat dalam berbagai tipe sehingga sukar untuk menyusun suatu skema pengelompokan
yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal. Belum lagi adanya
kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung,
yang sesungguhnya adalah buah secara botani). Buah sejati (yang merupakan perkembangan
dari bakal buah) maupun buah semu dapat dibedakan menjadi tipe dasar buah
sebagai berikut:
1.
Buah sederhana (Simple Fruit), buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu
bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih, dibedakan lebih lanjut menjadi:
(a) buah kering (Siccus), yakni yang
bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering dan (b) buah
berdaging (Carnosus), yang dinding
buahnya tebal berdaging.
2.
Buah semu (Accesory Fruit), jika buah berkembang
dari satu atau beberapa bakal buah bersama-sama dengan jaringan yang bukan
merupakan bagian dari bakal buah.
3.
Buah agregat (Aggregate Fruit), jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki
banyak bakal buah, tiap-tiap bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri,
lepas-lepas, tetapi akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu
buah.
4.
Buah majemuk (Multiple Fruit), buah terbentuk dari bunga majemuk, dari banyak bunga
(dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja.
Buah
tunggal berdaging pada umumnya tidak memecah (membuka) ketika masak, kecuali
pala (Myristica). Tipe-tipe buah berdaging adalah:
1.
Buah buni (Berry, Bacca), buah berdaging yang berkembang dari bunga dengan
bakal buah superior dengan eksokarp tipis dan mesokarp dan endokarp berdaging,
dengan biji-biji lepas dalam lapisan dalam tersebut, contoh: anggur (Vitis, Vitaceae), apokat (Persea, Lauraceae), buni (Antidesma), belimbing (Averrhoa), jambu biji (Psidium), kurma (Phoenix, Arecaceae), lombok (Capsicum,
Solanaceae), serta tomat dan terung (Solanum).
2.
Buah mentimun (Pepo), variasi dari buah buni, dengan dinding luar yang lebih tebal
dan kuat, ketika buah masak, di bagian tengah sering terdapat ruangan dan
daging buahnya bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut, contoh:
labu-labuan (Cucurbita).
3.
Buah jeruk (Hesperidium), variasi dari buah buni, dengan tiga lapisan dinding
buah: lapisan luar liat dan berisi kelenjar minyak, lapisan tengah menyerupai
jaringan bunga karang dan umumnya keputih-putihan, dan lapisan dalam
bersekat-sekat dengan gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya, biji-biji
tersebar di antara gelembung-gelembungtersebut, contoh: buah jeruk (Citrus).
4.
Buah batu (Drupe), memiliki tiga lapisan dinding buah: eksokarp umumnya tipis
menjangat (seperti kulit), mesokarp yang berdaging atau berserabut, dan endokarp
yang liat, tebal dan keras, bahkan dapat amat keras seperti batu, contoh:
mangga (Mangifera) dengan mesokarp
berdaging atau kelapa (Cocos) dengan
mesokarp berserabut.
5.
Buah delima (Balausta), dinding luarnya liat, keras atau kaku, hampir seperti
kayu, dinding dalam tipis, liat, bersekat-sekat, terdiri atas beberapa ruangan,
tiap ruang berisi banyak biji, selaput biji tebal berair dan dapat dimakan,
contoh: delima (Punica).
Buah
semu atau buah aksesori dibedakan menjadi buah semu kering dan buah
semuberdaging. Tipe-tipe buah semu kering adalah sebagai berikut:
1.
Buah berumbai semu (Bur), buah berjumbai dalam kantung berduri, contoh: cocklebur (Xanthium, Asteraceae).
2.
Buah kurung semu (Diclesium). buah kurung yang diselaputi oleh duan kelopak yang
tetap bertahan sampai kering, contoh:
buah pukul empat (Mirabilis, Nyctaginaceae).
3.
Buah keras semu (Glans), buah keras yang berkembang dari bakal buah inferior dan
diselaputi oleh kantung bersisik berbentuk cawan, terdiri atas buah keras(Calybium) berikut selaputnya, lazim
disebut akorn (Acorn), contoh: oaks(Quercus, Fagaceae).
4.
Buah keras semu tidak membelah (Pseudodrupe), buah keras yang berkembang
dari bakal buah dengan 2-4 kantung biji, dikelilingi oleh kantung berdaging
yang tidak membelah, contoh: walnut (Juglans,
Juglandaceae).
5.
Buah keras semu membelah (Tryma), buah keras yang berkembang dari
bakal buah dengan 2-4 kantung biji, dikelilingi oleh kantung berdaging yang
membelah, contoh: hickory (Carya, Juglandaceae).
Tipe-tipe buah semu
berdaging adalah sebagai berikut:
1.
Buah mawar (Hip, Cynarrhodion), berkembang dari satu bunga dengan hipantiumdan
tangkai bunga yang membungkus banyak buah kurung (agregasi banyak achenes),
contoh: buah mawar (Rosa, Rosaceae).
2.
Buah apel (Pome), berkembang dari bunga dengan hipantium dan tangkai bunga, dengan
mesokarp berdaging, contoh: apel (Malus),
persik (Pyrus), hawthorn (Crataegus),serviceberries
(Amelanchier).
3.
Buah pseudokarp (Pseudocarp), berkembang dari dasar bunga, dengan banyakbuah kurung
berukuran kecil menyebar di permukaannta, contoh: strawberry (Fragaria, Rosaceae).
Berdasarkan sifatnya, buah-buahan
dikelompokan menjadi beberapa
golongan
sebagai berikut.
1) Berdasarkan
Musim Berbuahnya
a.
Buah musiman adalah buah yang hanya ada
di waktu musim tertentu. Pada suatu saat berbuah banyak dan pada
saat lain tidak berbuah sama sekali. Contohnya buah duren, mangga, kedondong,duku,
dan rambutan.
b.
Buah sepanjang tahun adalah jenis
buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun. Buah ini dihasilkan dari tanaman
yang berubah sepanjang tahun tidak tergantung musim. Buah yang dapat kita
nikmati kapan saja, yang sepanjang tahun tersedia. Contohnya
nanas, pisang, pepaya, jambu air, jambu biji, markisa dan sebagainya.
2) Berdasarkan
Iklim Tempat Tumbuhnya
a. Buah
tropis, buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis dengan
suhu udara sekitar 25°C atau lebih. Contohnya pisang, pepaya, nanas,
mangga, rambutan, dan durian.
b. Buah
subtropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah yang
mempunyai suhu udara maksimum 22°C. Contohnya apel, jeruk, stroberi, anggur,
dan sebagainya.
3) Berdasarkan
Proses Pematangannya
a. Buah
klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga
terjadi pembusukan. Proses pematangan buah dalam fase klimaterik ditandai
dengan perubahan warna, tekstur dan bau buah. Contohnya pisang, mangga, pepaya,
jambu biji,apel dan sebagainya.
b. Buah
non klimaterik, yaitu buah yang setelah dipanen tidak akan
mengalami proses pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan. Contohnya
semangka, anggur, jambu air, dan nanas.
4) Berdasarkan
Tipe Pertumbuhahan
Sementara penggolongan
buah-buahan berdasarkan Tipe pertumbuhannya dapat dikelompokkan atas:
a.
Buah-buahan pohon, misalnya
mangga (Mangifera indica), Jeruk
(Citrus sp), duku (Lansium lappaceum), durian (Durio zibethinus), rambutan (Nephelium Lappaceum), manggis (Mangostana mangosteen) dan lain-lain.
b.
Buah-buhan semak, misal salak (Salaca
edulis) dan nanas (Ananas comosus).
c.
Buah-buahan terna atau berbatang basah,
misalnya pisang (Musa sp), dan
papaya (Carica papaya).
d.
Buah-buahan berbatang merambat, seperti
semangka (Citrulus vulgaris), melon (Cucumis melo), dan markisa (Passiflora foetida).
5) Berdasarkan
ukuran-ukuran dan sifat-sifat alamiah dari dinding sel buah, maka
buah-buahan digolongkan menjadi beberpa jenis sebagai
berikut.
a. Buah Berry
b. Buah Pepo
c. Buah Hisperidium
d. Buah Drupe
e. Buah Drupe Berkelompok
f. Buah Pome
g. Buah Pseudocarp
h. Buah Legume
Buah
ini adalah dari kelompok yang membelah ketika tua, masak dan kering, lalu
bijinya keluar. Buah jenis ini biasanya mempunyai bentuk yang memanjang,
mengandung biji tunggal atau lebih, misalnya kacang tanah.
C. Manfaat Buah
Menurut Anonim (2013), manfaat buah
untuk kesehatan tubuh sangat banyak sekali, buah dapat menjadi bagian
terpenting untuk kesehatan tubuh kita. Berbagai manfaat buah untuk tubuh
diantaranya adalah sebagai anti bodi dan menjadi sumber vitamin terpenting yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Buah menjadi salah satu makanan sehat yang
sangat dibutuhkan untuk membuat tubuh kita menjadi sehat dan bugar baik disaat
muda maupun disaat usia tua.
Manfaat buah untuk kesehatan tubuh
yang paling penting adalah memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh
tubuh kita. Dengan mengkonsumsi buah, tubuh kita akan menambah kebutuhan
vitamin, serat, dan mineral lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Buah juga
dapat menjadi antioksidan yang dapat menjaga kekebalan tubuh kita.
Manfaat buah untuk kesehatan tubuh
ada banyak sekali, berikut adalah beberapa manfaat buah yang sangat baik untuk
tubuh dan manfaat yang global dimiliki oleh beragam jenis buah yang ada
diberbagai belahan dunia. Berikut adalah manfaat buah untuk kesehatan tubuh
kita.
1. Makan buah secara rutin dapat mencegah
penyakit jantung.
2. Makan buah secara rutin dapat juga
mencegah serangan kerusakan hati dan stroke.
3. Mengkonsumsi beberapa jenis buah juga
dapat mencegah penyakit kanker.
4. Buah juga dapat mencegah tekanan
darah tinggi.
5. Buah dapat juga dijadikan sebagai
diet alami yang dapat mencegah kolestrol jahat yang dapat menyerang tubuh kita.
6. Buah juga memiliki antioksidan yang
dapat menjaga kekebalan tubuh kita.
7. Buah kaya akan vitamin, mineral, dan
zat penting lainnya sehingga dapat menjaga kebugaran tubuh.
D.
Jenis-Jenis Buah dan Kandungannya
1.
Buah
Alpukat atau avokad berasal dari bahasa aztek yaitu Ahuacatl. Buah ini memang berasal dari daerah tempat suku Aztek berasal dari
daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Digunakan untuk membuat jus, smoothie,
pancake alpukat, campuran salad dan sebagainya. Mengandung lemak sehat oleat
(omega-9), vitamin A, vitamin B, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, zat besi,
tembaga, kalium, serat, dan asam solfat. Buah alpukat kaya akan manfaat dan
dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Buah alpukat bermanfaat untuk
kesehatan jantung, mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol,
mengatur kadar gula darah, mengurangi resiko stroke, mencegah kanker, menambah
berat badan dan juga bagus untuk kesehatan mata.
2.
Buah
Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang
termasuk kedalam keluarga vitacea dan sudah dibudayakan sejak tahun 4000 SM di
Timur Tengah. Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan
kismis. Mengandung vitamin A, vitamin B komplek, vitamin C, vitamin K, asam
galat, glukosida, mangan, zat besi, dan kalsium. Buah anggur terdapat senyawa
lain seperti zat polifenol dan resveratol yang dikenal sebagai antioksidan.
Buah anggur bermanfaat untuk mengurangi resiko terkena kanker payudara,
prostat, dan usus besar. Selain itu buah anggur juga dapat menurunkan resiko
stroke, mengontrol gula darah, menyehatkan ginjal dan pencernaan. Kandungan
lain buah anggur juga dimanfaatkan untuk antioksidan dan anti mikroba.
3.
Buah
Apel
adalah buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Orang mulai pertama kali
menanam apel di Asia Tengah. Diolah menjadi jus apel, selai, saus, pie apel,
kripik apel dan sebagainya. Mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C. kandungan
serat pada buah apel dapat membuat kenyang lebih lama pada lambung kita,
sehingga buah apel ini cocok untuk diet dan selain itu aman untuk usus kita.
Buah apel selain membantu kerja usus halus juga memiliki manfaat lain seperti
mengurangi resiko gangguan pernapasan, mengontrol gula dalam darah, mengatasi
masalah osteoporosis, membantu mencegah dan mengobati kanker, menurunkan
kolesterol, mengatasi diare, serta menyehatkan jantung.
4.
Buah Asam
adalah sejenis buah yang masam rasanya. Buah ini berasal dari Afrika, biasanya
digunakan sebagai campuran bumbu dalam banyak masakan Indonesia. Pada sayur
asam, saus pempek dan digunakan jamu tradisional. mengandung kalsium, fosfor,
asam nitrat, asam malat, dan asam pipekolat. Buah asam bermanfaat untuk
mengobati sariawan, meningkatkan nafsu makan, membantu fungsi organ pencernaan,
membantu mengatur kadar kolesterol dan trigliserida, dan juga untuk mengatasi
sembelit.
5.
Buah Blackberry
merupakan buah yang berasal dari Amerika Selatan, mengandung vitamin A, vitamin
B1, vitamin C, protein, lemak, karbohidrat, asam folat, kalsium, dan fosfor serta
memiliki antibakteri. Biasanya dbuat selai, jus, cake dan lain-lain. Buah arbei
bermanfaat untuk mengobati sariawan, untuk meringankan gejala diare, membantu
melawan kanker, sebagai obat tifus dan dapat digunakan untuk mengobati maag.
6. Buah Cempedak
berasal dari Semenanjung Malaya dan menyebar luas dari wilayah Thailand dan
kepulauan nusantara. Buah ini diolah menjadi cempedak goreng, biji cempedak
direbus atau digoreng, gulai cempedak, dan cake. Memiliki kandungan vitamin A,
vitamin C, vitamin B1, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, dan juga
fosfor. Manfaat utama buah cempedak adalah untuk menyehatkan mata. Buah
cempedak juga memiliki banyak manfaat seperti mengobati tumor, untuk mengurangi
kolesterol dalam darah, untuk mengusir parasit, untuk meredakan malaria,
membantu proses pencernaan, dan juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
7.
Buah
Mangga berasal dari perbatasan India dan Burma, mangga
telah menyebar ke Asia Tenggara. Mangga
biasanya di olah menjadi jus, selai, pancake mangga, rujak, puding,
asinan dan lain-lain. Mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Buah
mangga dapat bertindak sebagai disinfektan. Buah mangga dapat membersihkan
darah yang kotor. Selain itu buah mangga juga dapat mengobati gangguan kesehatn
lain seperti bau badan yang tidak enak. Buah mangga bisa membantu menurunkan
panas dalam tubuh saat demam.
8.
Buah
Markisa berasal dari daerah tropis dan subtropis di
Amerika. Digunakan untuk bahan utama pembuatan sirup markisa, sop buah markisa,
es markisa, puding, dan lain-lain. Banyak mengandung fitokimia yang mampu membunuh
sel kanker. Kandungan buah tersebut antara lain plifenol, karotenoid, harman,
harmol, harmalin, passflorine, harmine, karotenoid. Serta kandungan gizinya
yakni energi, lemak, protein, serat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi,
karoten, tiamin. Buah markisa bermanfaat untuk kesehatan sebagai penangkal
kanker, mengatasi insomnia, mengobati batuk, mengobati elergi, menurunkan kadar
kolestrol, mempelebar saluran pemburuh darah, melancarkan perendran merah,
sebagai penurun panas, mencegah hipertensi, dan menjaga kesehatan kulit.
9.
Buah
Jeruk kaya vitamin c, buah ini berasal dari Asia Timur
dan Asia Tenggara. Kandungan bermanfaat lainnya seperti folat, vitamin A,
vitamin B1, antioksidan flavanoid, betakaroten. Diolah menjadi manisan, jus,
sirup, permen jelly, puding, es lilin, dan cake. Jeruk bermanfaat bagi
kesehatan seperti mencegah penyakit jantung, stroke, mengontrol gula darah,
menurunkan resiko kanker usus besar, meningkatkan daya tahan tubuh, cegah
pembentukan batu ginjal, membantu kesehatan pernapasan, menurunkan rasiko
radang sendi danuntuk membantu sistem pencernaan.
10.
Buah Jambu Biji
berasal dari tanaman tropis Brazil dan telah menyebar ke benua Asia. Olahan
jambu biji dibuat jus guava, ice krim, puding, bolu kukus, dan lain-lain.
Mengandung banyak serat, pangan dan vitamin A, B komplek, C, E, K, folat,
flavonoid, eliepcopene, lutein, kalium, dan mangan. Sangat bermanfaat bagi
kesehatan antara lain menurunkan resiko terkena kanker, meningkatkan sistem
imun, menjaga kesehatan mata, meredakan batu dan pilek dan membantu sistem
pencernaan serta menjaga kesehatan kulit.
11. Buah Durian
berasal dari wilayah Asia Tenggara, buah ini dapat diolah menjadi pancake
durian, ketan durian, es krim durian, bolu, pie durian, sambal tempoyak dan
lain-lain. Mengandung banyak gizi yang cukup lengkap, diantaranya vitamin B,
vitamin C, karbohidrat, protein, lemak tak jenuh, magnesium, fosfor, kalium,
thiamin, polyfenhol, omega 3 dan omega 6, dan antioksidan. Buah durian memiliki
jumlah kalori yang tinggi dibanding buah yang lainnya. Gula alami yang ada di
dalam buah durian seperti fruktosa dan sukrosa mudah dicerna sehingga dapat
mengembalikan energi tubuh dengan cepat. Selain itu buah durian memiliki
kandungan potassium yang membantu mengurangi rasa lelah.
12. Buah Kelapa
kandungannya tidak hanya pada daging buahnya, tetapi juga terdapat pada airnya.
Kandungan gizi daging buah kelapa antara lain kalori, lemak, kalsium, fosfor,
dan zat besi. Dan kandungan yang ada air kelapa meliputi makronutrien seperti
karbohidrat, protein, lemak, dan dengan kandungan mikronutriennya berupa
mineral dan vitamin, serta vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin C. Buah
yang berasal pesisir Samudera Hindia. Olahannya es kelapa, nata de coco,
santan, minyak kelapa, cookies kelapa dan lain-lain. Manfaat kandungan buah
kelapa yaitu untuk mengobati sakit panas dalam, sebagai penawar racun dalam
tubuh, mengatasi nyeri saat haid, menurunkan panas demam, mengatasi demam
berdarah, mengobati influenza, mengobati kencing batu, dan menggantikan cairan
dalam tubuh.
13. Buah Melon
berasal dari daerah mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat
dengan Eropa dan Afrika. Melon dapat diolah menjadi jus, melon tropical fruits,
puding melon, es krim, pie melon dan lain-lain. Mengandung vitamin A, vitamin
C, karbohidrat, protein, lemak, dan potassium. Buah melon memiliki kandungan
air yang cukup banyak seperti halnya buah semangka. Buah melon bermanfaat untuk
kesehatan seperti mencegah dari penyakit stroke, mencegah penyakit diabetes,
menyehatkan mata, membantu proses pencernaan, mencegah terkena serangan
jantung, dan menjaga kesehatan kulit.
14. Buah Nanas
berasal dari Brazil dan Paraguay, kaya akan vitamin C dan mangan, serta
mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B6, tembaga, serat pangan, folat, dan
asam pantotenik. Dapat diolah menjadi selai nanas, nanas goreng, rujak, asinan
nanas, sambal nanas, nasi goreng nanas, dll. Buah nanas juga mengandung enzim
proteolitik bromelain yang berperan membantu memecah protein. Buah nanas
bermanfaat untuk mencegah kanker, membantu sistem pencernaan, mambantu
menurunkan berat badan, memperkuat daya tahan tubuh, meredakan peradangan,
membantu penyembuhan sinusitis, memperkuat kinerja mata, dan sebagai
antioksidan dari radikal bebas.
15. Buah Naga
berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, buah ini dapat diolah
menjadi smoothies, puding, donat buah naga, dadar gulung buah naga, jus, dll.
Buah naga juga banyak mengandung kandungan air di dalamnya. Kandungan buah naga
antara lain, vitamin C, vitamin B kompleks, kalori, protein, karbohidrat,
serat, kalsium, fosfor, zat besi, serta air. Buah naga bermanfaat untuk
mengontrol kadar gula dalam darah, menurunkan tekanan darah, menetralkan racun
dalam tubuh, menjaga kesehatan mata, mengobati asma, dan juga sebagai
antioksidan.
16. Buah Pepaya
berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan.
Pepaya dapat diolah menjadi es krim pepaya, puding pepaya, selai pepaya, salad,
dan permen jelly pepaya. mengandung vitamin C dan provitamin A. buah papaya
bermanfaat membantu memecah serat makanan daam sistem pencernaan dan juga
membantu memperlancar saluran pencernaan makanan. Buah papaya juga dapat
menanggulangi dan mengobati berbagai penyakit dan gangguan kesehatan lain
seperti menyembuhkan luka dan menghilangkan infeksi. Manfaat papaya yang lain
adalah dapat menghilangkan alergi.
17. Buah Pisang
adalah buah asli kawasan Asia Tenggara. Olahan pisang sangat beragam ada pisang
goreng, pisaang nugget, kripik pisang, banana spring roll, barongki, kolak
pisang, pisang hijau, dll. mengandung vitamin A, Vitamin B1, vitamin B2, dan
Vitamin C. manfaat buah pisang yaitu dapat membantu dalam mengurangi asam
lambung dan juga membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Buah pisang
dapat juga mengobati penyakit dan gangguan kesehatan yang lain seperti gangguan
pada lambung. Selain itu buah pisang dapat mencegah penyakit jantung dan
stroke. Buah pisang juga berkhasiat menurunkan kadar kolesterol.
19.
Buah Rambutan
adalah tanaman asli kepulauan Asia Tenggara, mencakup Indonesia dan Malaysia.
Rambutan pada umunya diolah menjadi asinan, kini telah berbagai macam olahan
ada es krim, puding, pie, rambutan goreng, es buah rambutan, dll. Mengandung
vitamin C, vitamin A, karbohidrat, protein, serat, serta mengandung mineral
seperti kalsium, zat besi, fosfor, niacin, potassium, zinc, dan magnesium. Buah
rambutan bermanfaat untuk memberikan antioksidan bagi tubuh, dapat mengganti
sel yang rusak menjadi sel baru, membantu proses pencernaan, menjaga kesehatan
mata, mengobati penyakit hipertensi, mengobati sakit diare, menurunkan
kolesterol, dan mencegah kanker.
20. Buah Semangka
berasal adri Afrika. Semangka dapat dibuat es krim, es buah, puding semangka
dan jus. banyak mengandung air. Buah semangka juga mengandung vitamin A,
vitamin C, kalori, lemak, natrium, karbohidrat, serat, asam amino sitrulin,
asam spantotenik, tembaga, biotin, potasium, dan magnesium. Buah semangka
bermanfaat untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, melancarkan sistem pencernaan,
menurunkan resiko kanker, mengurangi resiko serangan jantung, menurunkan
tekanan darah tinggi, menjaga kesehatan ginjal, dan meningkatkan kesehatan
tulang.
·
Komposisi
kandungan kimia buah-buahan per 100 gram.
1.
Buah
Apel
Energi : 5,8
Protein : 3000
Lemak : 4000
Vitamin A : 9000
Vitamin B1: 4
Vitamin C : 500
2.
Buah
Alpukat
Energi : 51,85
Protein : 0,549
Lemak : 3,965
Vitamin A : 109,8
Vitamin B1 : 0,0305
Vitamin : 7,93
3.
Buah
Anggur
Energi : 3,000
Protein : 50
Lemak : 50
Vitamin A, B1, C : 0
4.
Jambu
Biji
Energi : 4,018
Protein : 73,8
Lemak : 24,6
Vitamin A : 2,050
Vitamin : 1,64
Vitamin C: 7,134
5.
Buah
Mangga
Energi : 5,200
Protein : 70
Lemak : 0
Vitamin A: 0
Vitamin B1: 3
Vitamin C: 1, 200
6.
Buah
Cempedak
Energi : 3,400
Protein : 90
Lemak : 12
Vitamin A : 6,000
Vitamin B1 : 0
Vitamin C : 450
7.
Buah
Jeruk
Energi : 3,240
Protein : 64,8
Lemak : 14,4
Vitamin A : 13,680
Vitamin B1 : 5,76
Vitamin C : 1,368
8.
Buah
Markisa
Energi : 14,400
Protein : 350
Lemak : 120
Vitamin A, B1, C: 0
9.
Buah
Arbei
Energi : 3,552
Protein : 76,8
Lemak : 48
Vitamin A : 5,760
Vitamin B1: 2,88
Vitamin C : 5,760
· Kandungan
gizi buah secara umum:
1) Buah
segar mengandung 75-95% air menyegarkan badan.
2) Secara
umum, buah memiliki pH 2,5-4,5.
3) Asam
di dalam buah: asam sitrat, asam malat, asam tartrat.
4) Buah
memiliki karbohidrat (terutama serat) yang tinggi dengan rentang berkisar
antara 2-40% tergantung jenis dan kematangan. Persentase karbohidrat terbesar
adalah serat yang tidak tercerna dan membantu pengeluaran feses.
5) Protein
dalam buah relatif kecil sekitar atau kurang dari 1%.
6) Lemak
juga sedikit kecuali alpukat dan olive (zaitun) yang mengandung sampai 20%
minyak.
7) Buah
merupakan sumber vit A dan C, Vit C: mencegah infeksi dan mengurangi stress,
Vit A: mendukung kesehatan mata. Buah sitrus, beri dan melon adalah sumber vit
C. Pepaya, aprikot adalah sumber vit A.
Pengolahan bahan pangan adalah
suatu kegiatan merubah bahan mentah menjadi bahan jadi ataupun bahan setengah jadi.
Tidak semua makanan dikonsumsi dalam bentuk segar. Sebagian besar makanan
dikonsumsi setelah terlebih dahulu diolah menjadi berbagai makanan siap
saji/setengah siap saji dalam berbagai jenis. Bahan mentah hasil panen kalau
dibiarkan begitu saja lama-kelamaan akan mengalami kerusakan akibat
pengaruh-pengaruh fisiologik, mekanik, fisik, kimiawi, parastik atau
mikrobiologik. Perubahan-perubahan tersebut ada yang menguntungkan, ada pula
yang merugikan. Karena itu diperlukan suatu kegiatan pengolahan bahan pangan
tersebut tidak terbuang percuma dan bisa dikonsumsi bila-bila masa.
Tujuan pengolahan bahan pangan
adalah untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan.
Pengolahan bahan pangan identik dengan proses pengawetan. Baik pengawetan
secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi. Dalam pengolahan bahan pangan,
perubahan-perubahan yang terjadi pada bahan pangan yang bersifat menguntungkan
dengan sengaja diadakan, digiatkan, dibantu, dipercepat, dan diatur. Sedangkan
perubahan-perubahan yang bersifat merugikan dihambat, dicegah, dihindarkan, dan
dihentikan. Segala sesuatu yang menyangkut perlakuan yang terjadi dalam rangkah
mengolah bahan pangan dikenal dengan istilah teknologi makanan.
Teknik pengolahan makanan menurut
Wijaya (2013) secara umum terdapat dua teknik pengolahan yaitu:
a. Suhu tinggi/ thermal
Pemanasan dengan menggunakan suhu 100
.
Dalam teknik pengolahan ini terdapat 3 jenis proses yang berbeda yaitu
blanching, pasteurisasi dan sterilisasi. Ketiga proses pemanasan ini terdapat
berbagai variasi suhu dan waktu tertentu, tergantung dari jenis bahan pangan
yang akan diolah.
b. Suhu rendah
Suhu rendah didefinisikan sebagai suhu dibawah suhu
udara normal tetapi masih di atas suhu beku. Umumnya yang dimaksud dengan suhu
rendah ini berkisar antara -2
-8
.
Pada dasarnya, penurunan mutu produk pangan melibatkan dua sistem, yaitu sistem
kimia dan biokimia produk itu sendiri dan sistem mikroorganisme yang
mengkontaminasinya. Kedua sistem ini sama-sama
beraktivitas dan akan mempengaruhi mutu akhir produk.
F. Ragam
Olahan Buah
Menurut
Suprapti (1994), berbagai macam jenis buah ada di Indonesia ini dapat diproses
menjadi beraneka ragam produk olahan antra lain:
a. Produk
Bahan Setengah Jadi
1)
Tepung pisang
2) Tepung
sukun
Dengan
kadar karbohidrat yang cukup tinggi (28,2%), buah sukun berpeluang untuk diolah
menjadi tepung. Pemanfaatan tepung sukun menjadi makanan olahan dapat
mensubstitusi penggunaan tepung terigu sampai 75%. Tepung tersebut dimanfaatkan
untuk campuran dalam pembuatan aneka olahan kue.
3) Buah
lindur
Bruguiera
gymnorrhiza (buah lindur) merupakan salah satu jenis mangrove yang sangat
potensial sebagai sumber pangan baru karena kandungan karbohidratnya yang
tinggi. Salah satu pemanfaatan buah lindur sebagai bahan dasar bukan terigu
dalam pembuatan kue. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memanfaatkan
potensi buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza) menjadi kue sebagai pemanfaatan
sumberdaya lokal.
b. Produk
Minuman
1)
Sirup
Sirup ini tidak langsung
dikonsumsi, tapi harus diencerkan dulu menggunakan air. Buah-buahan yang kerap
diolah menjadi sari buah maupun sirup antara lain: asam, jahe, markisa, kueni,
tomat, wortel, sirsak, mangga, jambu biji, pisang, pala semua jenis jeruk, dan
lain-lain. Sari buah atau sirup buah dapat bertahan selama sekitar tiga bulan.
2)
Sop Buah
3) Koktail
Buah
Koktail buah atau
koktil adalah makanan yang dibuat dari potongan buah dan sirup, dan
disajikan dingin. Walaupun namanya mirip dengan minuman beralkohol yang disebut
"koktail", koktail buah sama sekali tidak dicampur atau
mengandung alkohol.
4) Jus
Sari
buah atau jus (berasal dari bahasa Inggris juice, namun
lebih tepatnya fruit juice) adalah cairan yang terdapat secara alami
dalam buah-buahan.
Sari buah populer dikonsumsi manusia sebagai minuman. Biasanya dibuat dengan cara
memblender buah-buahan bersama sediit air dan takaran gula yang sesuai.
c. Produk
Makanan
1)
Keripik Nangka
Nangka
atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Jackfruit
merupakan salah satu jenis buah khas Indonesia. Buah nangka memiliki rasa dan
aroma yang sangat khas. Tidak heran bila banyak masyarakat yang memanfaatkan
buah satu ini sebagai campuran dalam membuat kue atau juga sebagai
campuran untuk es. Selain itu, buah nangka juga bisa dibuat menjadi keripik.
Dan ini merupakan salah satu metode pengawetan buah nangka sehingga kita
bisa tetap menikmati buah nangka walaupun sedang tidak musim.
2) Dodol
Buah
Dodol
adalah makanan seperti jenang manis yang berasal dari kuliner asli Indonesia.
Dodol menjadi icon di daerah jawa barat, tidak hanya di jawa barat dodol juga
di gemari di jawa tengah dan jawa timur. Dodol berbahan baku seperti santan
kelapa, minyak kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah, garam, susu, dan
Natrium Benzoat.
3) Salad
Buah
Salad ialah
sejenis hidangan yang dihidang dalam jumlah yang kecil, yang sering digaul
bersama sos. Salad boleh disediakan dengan
menggunakan pelbagai jenis makanan termasuklah sayuran, buah,
daging yang telah dimasak, telur dan bijirin.
5) Es
Pisang Ijo
Pisang ijo atau es pisang ijo adalah sejenis
makanan khas di Sulawesi Selatan, terutama di kota Makassar.
Makanan ini terbuat dari bahan utama pisang yang dibalut dengan adonan tepung
berwarna hijau. Cara
memasaknya dengan mengukus di dandang. Adonan tersebut dibuat dari tepung, air,
dan pewarna hijau yang terbuat dari campuran air dengan daun suji atau pandan. Dan
diberi siraman bubur dan sirup cocopandan.
4)
Fruit Tartlet
Fruit tarlet atau pie buah
mini merupakan kudapan manis yang sangat nikmat. Coba bayangkan bagaimana
nikmatnya paduan antara tart pie yang renyah dan lembut, gurihnya vla, dan
segarnya buah-buahan dalam satu gigitan. Bisa menggunakan buah kiwi, anggur, jeruk, dan strawberry yang tak hanya
bisa menambah rasa dan gizi pada tart, tapi juga bisa mempercantik
penampilannya tart
tersebut.
d.
Pelengkap
Makanan
1) Selai
Jika kebetulan kamu beli strawberi
murah dalam jumlah banyak, akan lebih baik jika mengolahnya menjadi makanan
yang lebih tahan lama, misalkan dijadikan selai. Dengan bahan yang sederhana
buah segar, gula pasir dan sedikit air.
2) Acar
3) Sambal
Sambal meski bukan menjadi makanan
pokok, namun menjadi makanan yang menambah selera makan. Salah satu sambah
buah, yang mungkin bisa dicoba adalah sambal mbacang. Sambal khas Palembang
ini, terbuat dari buah mangga, yang rasanya lebih dominan asam saat matang
maumpun mentah. Buah ini kemudian dipadukan dengan sambal dan terasi bakar yang
kemudian ditambahkan dengan bawang, gula, dan garam.
G. Kriteria Memilih Buah
Buah adalah bahan makanan yang kaya akan
vitamin, mineral, lemak, protein dan serat. Selain itu, setiap jenis buah
mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri, seperti rasa yang lezat, aroma
yang khas, serta warna atau bentuk yang mengandung nilai estetis.
Mutu buah di bentuk atau di tentukan
pada saat panen. Pemanenan pada tingkat ketuaan dan waktu yang tidak tepat
dengan cara yang tidak benar akan menghasilkan buah bermutu rendah dan tidak
akan matang dengan sempurna walaupun di simpan atau di peram. Sebaliknya, panen
yang terlambat akan mempercepat pembusukan. Gambaran umum dari buah-buahan yang
matang sempurna adalah mempunyai warna kulit cemerlang dan merata, tidak
keriput, serta aroma khasnya nyata.
Pada dasaranya karakteristik mutu dapat
di bedakan menjadi mutu eksternal dan internal. Mutu eksternal terdiri atas
warna, ukuran, bentuk,cacat fisik, tekstur dan flavor. Semuanya sangat dipengaruhi
oleh faktor-faktor iklim seperti angin, curah hujan, kelembapan, cahaya, suhu,
elevasi, dan sifat atau kondisi tanah. Mutu internal terdiri atas tekstur,
flavor, kandungan zat gizi, toksikan dan jasad renik. Hal ini biasanya dipengaruhi
oleh faktor-faktor non-iklim seperti varietas, batang bawah, tingkat ketuaan
saat petik, kandungan mineral, penyemprortan zat kimia, irigasi, serangan hama
dan penyakit, pemangakasan, jarak tanam, pemberian mulsa, pengolahan tanah,
serta penanganan, panen, dan pasca panen. Beberapa kriteria dapat digunakan
dalam memilih buah segar yang baik, diantaranya :
1. Kriteria
Fisik
Penilaian mutu buah
dari segi fisik merupakan hal yang paling mudah di lakukan. Parameter mutu yang
dapat di lihat secara visual meliputi warna kulit, kesegaran dan kebersihan
kulit, warna daging buah, ukuran dan bentuk buah.Adapun parameter mutu fisik
lainnya adalah tekstur, kekerasan atau kepadatan, berat jenis dan kandungan
sari buah (juice).
2. Warna
Kulit
Setiap
jenis buah, bahkan setiap varietasnya, mempunyai warna kulit khas. Umumnya buah
yang mengalami proses pematangan akan berubah warna kulitnya dari hijau gelap
menjadi kuning, merah, atau ungu.
3. Kesegaran
dan Kebersihan Kulit.
Buah
yang baik terlihat segar, kulitnya berkilap, tidak keriput, dan tidak terdapat
noda, baik noda bekas gigitan serangga maupun noda getah.
4. Ukuran
dan Bentuk Buah
Umumnya pada saat layak
petih buah mempunyai ukuran maksimum dengan bentuk yang khas pula. Contohnya
pada pisang ambon dan Cavendish. Salah satu kriteria pisang tersebut yang baik
adalah bentuk penampang melintangnya sudah membulat (tidak bersegi-segi )
dengan ukuran garis tengah 2,7 – 3,3cm.
5. Kerapatan
Rambut atau Duri
Buah yang berambut atau
berduri telah layak dipetik untuk dikonsumsi apabila rambut atau durinya telah
merenggang. Pada beberapa buah seperti nangka dan sirsak, durinya selain
merenggang juga melunak.
6. Kekerasan
Kekerasan buah dapat dirasakan
melalui pijatan jari. Buah yang matang dan siap di konsumsi relative lebih
lunak daripada buah yang masih mentah. Buah yang baik mempunyai kekerasan
merata. Contoh yang paling jelas pada jeruk. Bila kekerasannya tidak merata,
maka sebagian dari daging buahnya akan berbeda rasanya.
7. Berat
Jenis
Sejalan dengan
matangnya buah, berat jenis buah juga naik. Sifat ini telah dijadikan salah
satu prinsip dasar untuk memisahkan antara buah yang cukup tua dan yang masih
muda saat buah baru di panen.
8. Kandungan
Vitamin dan Mineral
Buah merupakan sumber vitamin,
terutama A dan C, serta sumber mineral yang baik. Vitamin dan mineral yang
banyak terdapat dalam buah terbukti dapat membantu mangurangi peningkatan
kolestrol dalam darah dan mengurangi peningkatan gula darah. Buah-buahan yang
bewarna lebih banyak mengandung vitamin daripada yang tidak bewarna.
9. Memilih
buah dalam kemasan (kaleng atau kaca), pilih yang kemasannya utuh, tidak rusak,
tidak bocor. Perhatikan semua kelengkapan informasi pada label (terutama nama
produsen, izin produksi, kehalalan dan kedaluwarsa). Segera habiskan setelah
dibuka.
H. Cara Penyimpanan Buah-Buahan
Sebagai frutarian sejati, buah-buahan
menjadi hal yang harus diprioritaskan, jika membeli buah-buahan dengan jumlah
yang banyak sebaiknya buah-buahan segar disimpan. Hal ini bertujuan agar
kualitas maupun kesegarannya tetap terjaga. Jika tidak tersimpan dengan baik,
buah akan membusuk sehingga rasanya pun berubah. Hal yang perlu dilakukan untuk
menjaga kesegaran buah sebagai berikut:
1. Tidak
semua buah-buahan dapat disimpan di lemari pendingin. Buah-buahan seperti
alpukat dan pisang sebaiknya tidak ditaruh di kulkas. Buah alpukat bisa
dibungkus dengan kantung dari kertas. Sedangkan pisang bisa disimpan dalam
mangkuk atau piring yang selanjutnya disimpan di meja atau tempat penyimpanan
makanan.
2. Buah
apel, anggur, melon, pear, cherry, dan buah-buahan berry sebaiknya dimasukkan
dalam kulkas. Pastikan kulkas memiliki suhu yang sejuk, gelap, tidak lembap dan
bersih. Pisahkan pula buah berry dan cherry dalam kantung plastik bersih.
Buah
|
Kelembaban
(%)
|
Daya
Simpan
|
|
Alpukat
|
37-48
|
85-90
|
1-2 minggu
|
Pisang mentah
|
53-60
|
85-90
|
1-3 minggu
|
Jambu biji
|
47-50
|
85-90
|
4 minggu
|
Mangga
|
50
|
85-90
|
15-20 hari
|
Manggis
|
39-42
|
85-90
|
7 minggu
|
Pepaya
|
45
|
85-90
|
20-25 hari
|
Nanas
|
50-60
|
85-90
|
3-4 hari
|
Srikaya
|
41
|
85-90
|
6 minggu
|
Durian
|
39-42
|
85-90
|
6-8 minggu
|
Nangka
|
52-53
|
85-90
|
6 minggu
|
Langsat
|
52-58
|
85-90
|
2 minggu
|
Markisa
|
42-45
|
85-90
|
3 minggu
|
Rambutan
|
50
|
90-95
|
1-2 hari
|
3. Tidak
menyimpan satu jenis buah dengan buah lainnya. Bila buah dengan jenis berbeda
disimpan dalam wadah yang sama, pastikan tidak saling bersentuhan satu sama
lain.
4. Jauhkan
buah-buahan dari makanan atau bahan masakan lain yang berbau tajam seperti
bawang.
5. Segera
pisahkan buah yang sudah terlihat sangat matang. Buah yang sangat matang bisa
mengeluarkan gas sehingga bisa membuat buah-buahan lainnya terlalu cepat
matang.
6. Keluarkan
dan buang buah yang sudah membusuk. Hal ini untuk mencegah penularan penyakit
dari buah yang sudah tak layak dimakan.
7. Bungkus
buah apel dengan kertas atau koran bila akan disimpan dalam jangka waktu yang
lama. Frutarian pun bisa menaruhnya pada kantung plastik yang beberapa
bagiannya telah dilubangi. Hal ini agar udara bisa masuk ke dalamnya dan buah
apel tetap segar walau disimpan lama.
8. Itulah
tips kesehatan mengenai bagaimana menyimpan buah-buahan dengan baik dan benar.
Semoga informasi ini berguna bagi kamu para pecinta buah untuk menikmati
kesegarannya yang lebih tahan lama.
I.
Pengawetan
Buah
Pengawetan buah adalah cara yang
digunakan untuk membuat buah memiliki daya simpan yang lama dan
mempertahankan sifat-sifat fisik,
komposisi kimia buah, dan menghambat kerusakan yang disebabkan oleh mikroba
pembusuk. Dalam mengawetkan buah harus diperhatikan jenis buah yang diawetkan,
keadaan buah, dan cara pengawetan. Berikut metode pengawetan buah:
1.
Pengalengan
Buah
a. Pilih
buah yang matang dan beraroma
Tidak peduli jenis buah apa yang
akan dikalengkan, rasa dan teksturnya akan bertahan lebih lama jika menggunakan
buah yang sepenuhnya matang. Buang buah yang terlalu matang dan lembek, dan
singkirkan buah yang belum terlalu matang.
b. Proses
buah sesuai dengan resep
Karena setiap jenis buah memiliki
sifat yang berbeda, mengikuti resep pengalengan yang dibuat khusus untuk buah
yang diawetkan adalah hal yang bagus. Contohnya, jika ingin mengalengkan apel,
bisa memprosesnya menjadi saus apel terlebih dahulu. Untuk buah persik
dilakukan pengupasan dan memotongnya terlebih dahulu sebelum pengalengan.
c. Siapkan
alat pengalengan
Buah memiliki kandungan asam yang
tinggi, yang bertindak sebagai pengawet alami dan membantu buah terjaga untuk
waktu yang lama setelah pengalengan. Cara pengalengan yang terbaik bagi buah
adalah pengalengan dengan merebus. Cara ini melibatkan menempatkan buah dalam
stoples yang sudah dibersihkan dan memanaskan stoples pada suhu tertentu untuk
membunuh bakteri. Setelah stoples disegel, buah kaleng ini akan tahan selama
berbulan-bulan.
d. Bersihkan
stoples
Cuci stoples menggunakan mesin cuci
piring atau dengan air sabun panas, pastikan untuk membilasnya secara
menyeluruh. Jaga stoples agar tetap panas hingga akan menggunakannya dengan
cara meninggalkannya dalam mesin cuci piring atau taruh dalam panci berisi air
yang panas tetapi tidak mendidih.
e. Siapkan
panci besar.
Isi panci hingga setengahnya terisi
dengan air dan didihkan. Jika menggunakan panci tanpa rak di dalamnya, letakkan
rak di dalam panci, lalu isi dengan air hingga setengahnya dan didihkan.
f. Isi
stoples dengan buah yang sudah disiapkan.
Satu per satu, ambil stoples dari
mesin pencuci piring atau panci untuk menjaganya tetap hangat. Taruh di atas
meja dapur. Gunakan sendok sup atau corong untuk mengisi stoples dengan buah
dari resep yang telah anda siapkan. Gunakan kain basah untuk membersihkan sisa
cairan yang terdapat pada tepi stoples, lalu pasang tutup stoples dan ikat
hingga rapat.
g. Letakkan
stoples ke dalam panci.
Masukkan ke dalam rak hingga panci
mencapai kapasitas maksimum. Air harus membenamkan stoples paling tidak satu
2,5 cm di atas tutup stoples. Pasang tutup panci, dan pastikan ditaruh pada
tempatnya.
h. Didihkan
air dan catat waktu pemrosesannya.
Resep pengalengan yang digunakan
akan memberikan jumlah waktu yang tepat untuk merebus stoples dan memanaskan
buah secara menyeluruh. Semakin tinggi ketinggian tempat tinggal, semakin lama
juga waktu pemrosesan.
· Jika
ketinggian tempat tinggal antara 1,001 dan 3,000 kaki, tambahkan waktu 5 menit.
· Jika
ketinggian tempat tinggal antara 3,0001 dan 6,000 kaki, tambahkan waktu 10
menit.
· Jika
ketinggian tempat tinggal antara 6,001 dan 8,000 kaki, tambahkan waktu 15
menit.
· Jika
ketinggian tempat tinggal antara 8,001 dan 10,000 kaki, tambahkan waktu 20
menit.
i. Gunakan
sendok penjepit untuk mengangkat stoples dari panci.
Taruh di atas handuk dan biarkan
hingga dingin sepenuhnya. Biarkan selama 12 hingga 24 jam untuk memberikan
waktu pada penutup agar sepenuhnya tersegel.
j. Periksa
penutup sebelum menyimpan.
Jika stoples diproses dengan benar,
penutup akan tertekuk ke dalam melainkan tetap muncul keluar. Jika anda melihat
penutup muncul keluar, artinya tidak benar-benar tersegel, jadi perlu
menyimpannya dalam kulkas dan memakan buahnya dalam waktu seminggu. Stoples
yang tersegel dengan benar harus disimpan di tempat sejuk, dan gelap.
2.
Membekukan
Buah
a. Pilihlah
buah yang matang dan beraroma.
Tidak peduli jenis buah apa yang dibekukan,
rasa dan teksturnya akan tahan lebih lama jika menggunakan buah yang telah
matang dengan sempurna. Buang buah yang terlalu matang dan lembek, dan
tinggalkan buah yang belum terlalu matang.
b. Buang
biji dan kulit buah jika diperlukan.
Jika membekukan buah yang mempunyai
kulit, seperti apel, persik, plum atau pir, baiknya mengupas kulitnya dan
membuang biji pada buah yang berbiji.
c. Potong
buah menjadi potongan-potongan atau irisan.
Gunakan pisau untuk memotong buah
menjadi irisan yang sama besar agar mudah disimpan. Membekukan buah seutuhnya
dapat membuat buah beku secara tidak rata atau menjadi rusak, jadi sebaiknya memotong
buahnya terlebih dahulu.
d.
Letakkan buah di atas loyang.
Letakkan pada loyang dengan lapisan
yang rata, sehingga tidak ada buah yang tumpang tindih. Hal ini akan
menghindari buah dari menempel pada satu sama lain saat membeku.
e.
Bekukan satu loyang buah selama satu
jam.
Loyang dapat dikeluarkan dari lemari
es saat buah sedikit beku, buah tidak perlu dibekukan sepenuhnya.
f.
Tempatkan buah pada plastik yang
bersegel dan simpan di dalam lemari es.
Sendok
semua bagian buah yang beku ke dalam kantong atau wadah yang aman untuk
diletakkan dalam lemari es. Beri label pada kantong dan simpan di lemari. Memberi label pada kantong akan membantu untuk
mengingat jenis buah yang terdapat di dalamnya. Sebagian besar buah beku dapat
disimpan selama enam hingga sembilan bulan.
3.
Mengerikan
Buah
a. Pilih
buah yang matang dan beraroma.
Tidak peduli jenis buah apa yang dikeringkan,
rasa dan teksturnya akan bertahan lebih lama jika menggunakan buah yang
sepenuhnya matang. Buang buah yang terlalu matang dan lembek, dan tinggalkan
buah yang belum terlalu matang.
b. Buang
kulit, dan bijinya jika diperlukan.
Buah kering biasanya masih memiliki
kulitnya atau mengupas kulit buahnya dan buang biji buah.
c. Potong
buah menjadi potongan-potongan atau irisan.
Gunakan pisau untuk memotong buah
menjadi irisan yang sama besar agar mudah disimpan dan mempercepat proses pengeringan.
d.
Panaskan oven pada suhu paling
rendah.
Lebih bagus jika mengeringkan buah
pada suhu 93 °c (200 °f) atau lebih rendah. Hindari menggunakan suhu tinggi,
karena buah akan menjadi terpanggang ketimbang kering.
e. Taruh
buah di atas loyang.
Taruh pada loyang dengan lapisan
yang rata untuk mempercepat waktu untuk mengeringkan buah sepenuhnya. Gunakan
loyang anti lengket untuk menghindari buah menempel pada loyang.
f. Taruh
buah pada oven hingga kering.
Banyaknya waktu yang diperlukan
untuk mengeringkan akan bervariasi menurut jenis buah yang digunakan dan faktor
lainnya. Hal ini bisa memakan waktu paling sedikit delapan jam atau paling lama
hingga dua hari untuk membuat buah kering sepenuhnya.
g. Simpan
buah kering.
Simpan pada wadah kedap udara dan
taruh pada tempat sejuk dan gelap. Buah kering dapat disimpan selama beberapa
bulan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buah
seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku
industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme
tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid,
hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah
dinamakan pomologi.
Buah
terdapat dalam berbagai tipe sehingga sukar untuk menyusun suatu skema
pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal.
Berdasarkan sifatnya, buah-buahan dikelompokan menjadi beberapa golongan. Buah
berdasarkan musim, berdasar iklim tempat pertumbuhan, tipe pertumbuhan buah,
proses pematangan dan sifat-sifat serta ukuran buah. Jenis-jenis sangat beragam
ada buah lokal dan buah luar negeri, setiap jenis buah mempunyai keunggulan
tersendiri, baik kandungannya bagi kesehatan tubuh dan secara ekonomi dalam pengolahannya.
Manfaat buah untuk kesehatan tubuh
sangat banyak sekali, buah dapat menjadi bagian terpenting untuk kesehatan
tubuh kita. Berbagai manfaat buah untuk tubuh diantaranya adalah sebagai anti
bodi dan menjadi sumber vitamin terpenting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Buah menjadi salah satu makanan sehat yang sangat dibutuhkan untuk membuat
tubuh kita menjadi sehat dan bugar baik disaat muda maupun disaat usia tua.
Ragam
olahan buah sangat beragam terutama di Indonesia dan sekarang perkembangan
teknologi olahan buah menambah daya tarik dalam mengonsumsinya. Keunggulan ini
dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya terutama buah-buahan dan
meningkatkan sumber ekonomi bagi masyarakat lokal. Sehingga buah bukan lagi
sumber gizi yang dapat dikomsumsi langsung tetapi dapat bermanfaat secara luas.
DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati,
Harnani. 2013. Pengetahuan Bahan Makanan
1. Kemenbud. Direktorat Pembinaan SMK.
Tjitrosoepomo,
Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan.
Gajah Mada Uneversity Press: Jakarta.
Ahmad,
U. 2013. Teknologi Penanganan Pascapanen
Buahan dan Sayuran. Graha Ilmu: Jogjakarta.
http://donloadmakalah.blogspot.com/2012/05/makalah-morfologi-tumbuhan-buah.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Buah#Pembentukan_buah
http://horti-fresh.blogspot.com/2012/11/proses-pembentukan
buah.html http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#Pembentukan_buah
https://id.wikihow.com/Mengawetkan-Buah
Comments
Post a Comment